SUMENEP - Sejumlah peternak dan pakar menyebut penyebaran kasus penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak, khususnya sapi, sudah dalam situasi darurat.
Pasalnya penyebaran PMK pada hewan ternak kian memburuk yang menyebabkan banyak peternak merasa khawatir dan merugi.
Ws. Danramil 0827/09 Pragaan Serma Abdul Salam bersama empat pilar mengatakan beberapa pekan terakhir ini ada isu kasus penyebaran PMK pada hewan ternak dan kami langsung tinjau ke peternak sapi milik Bapak Moh. Sadin, Dusun Lembanah, Desa Larangan Perreng, Kecamatan Pragaan Kabupaten Sumenep. Jum'at (10/6/2022).
"Kami bersama empat pilar cek langsung ke lokasi terkait penyebaran kasus PMK pada hewan ternak, kami himbau juga peternak karena khawatir wabah PMK akan semakin merajalela" ujarnya.
Pihaknya juga menghimbau kepada peternak sapi, apabila sewaktu waktu ada hewan ternak yang terindikasi PMK, maka secepat mungkin sapi tersebut dipisahkan dengan sapi yang sehat, kemudian sisa makan sapi yang sakit supaya di bakar, termasuk kotorannya juga di bakar atau di semprot dengan antiseptik.
"Kami imbau peternak agar selalu jaga kebersihan kandang, Ini sangat mengkhawatirkan karena sapi itu kan sumber income para peternak, kalau dibiarkan bahaya, bisa banyak kehilangan usaha peternaknya, kehilangan penghasilan harian, " kata Serma Abdul Salam usai melaksanakan pengecekan hewan ternak.