SUMENEP - Kodim 0827/Sumenep mengelar kegiatan Bakti Sosial dalam rangka memeriahkan Hari Juang Kartika TNI AD Ke-76 dan HUT Kodam V Brawijaya Ke-73 Tahun 2021 yang bekerjasama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Sumenep.
Bakti sosial dilaksanakan di Unit Donor Darah PMI Cabang Sumenep Jl. Kamboja No.29, Desa Kolor, Kecamatan Kota, Kabupaten Sumenep diikuti anggota TNI Kodim 0827/Sumenep, dan Persit Kartika Chandra Kirana (KCK) Cabang XLVI serta ASN Kodim 0827/Sumenep dengan menerapkan protokol kesehatan Covid-19. Kamis (09/12/2021)
Pasiter Kodim 0827/Sumenep Kapten Inf Galang Prayitno mengatakan bahwa bakti sosial donor darah tersebut dilaksanakan untuk menyambut peringatan Hari Juang Kartika Ke-76 dan HUT Kodam V/Brawijaya Ke-73 tahun ini.
"Kegiatan bakti sosial donor darah dilakukan sebagai wujud peduli kemanusiaan TNI dalam membantu PMI dalam memenuhi ketersediaan darah di wilayah Kabupaten Sumenep, " terangnya.
Pihaknya berharap kegiatan bakti sosial donor darah tersebut bisa memberikan manfaat bagi masyarakat yang membutuhkan.
Bakti sosial donor darah berlangsung mulai pukul 07.00 WIB. Seluruh peserta donor melaksanakan rangkaian tes kesehatan.
Pada kesempatan tersebut, Dandim 0827/Sumenep Letkol Inf Nur Cholis, A. Md mengatakan, bakti sosial donor darah ini bertujuan untuk memberi kontribusi nyata bagi masyarakat, untuk memenuhi kebutuhan darah di wilayah Kabupaten Sumenep, khususnya dalam menghadapi pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia lebih khususnya di Sumenep.
"Saya berharap semoga kegiatan donor darah ini nantinya dapat bermanfaat bagi masyarakat yang membutuhkan dan dapat menjadi amal ibadah bagi pendonornya" ujarnya
Kepala Unit Donor Darah (UDD) PMI Sumenep Susi Hernawati M.Kes mengatakan, pihaknya berterima kasih kepada Kodim 0827/Sumenep yang sudah meluangkan waktunya untuk berpartisipasi pada kegiatan donor darah. “Kegiatan ini adalah wujud nyata TNI yang ikut berkontribusi banyak terhadap ketersediaan darah di Sumenep, ” pungkasnya.
Menurutnya, seseorang yang bisa mendonorkan darahnya, pertama harus ditensi. Hal itu untuk menentukan tekanan darah calon pendonor sesuai dengan yang ditentukan atau tidak, kemudian kadar hemoklobin minimal 12, 5 persen, dan dilakukan screening.