SUMENEP - Guna menghindari pemotongan hewan kurban yang sakit serta tidak layak, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Sumenep lakukan pemeriksaan intensif terhadap hewan kurban.
Pemeriksaan tersebut juga untuk menjamin bahwa kualitas karkas, daging, dan jeroan hewan kurban yang beredar di masyarakat sudah Aman, Sehat, Utuh, dan Halal (ASUH).
Demikian dikatakan Kepala DKPP Arif Firmanto, melalui Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan drh. Zulfah ketika memeriksa hewan kurban di Musalla Nurussalam, Perumahan Graha Arya Wiraraja Kota Sumenep, Minggu (10/07/2022).
“Menghindari pemotongan hewan kurban yang sakit atau tidak layak serta menjamin kualitas karkas, daging dan jeroan kurban yang ASUH yang beredar di masyarakat, maka kami lakukan pemeriksaan, ” ungkapnya.
“Yang dimaksud ASUH adalah, hewan kurban tersebut Aman, Sehat, Utuh, dan Halal. Diharapkan masyarakat menjadi tenang ketika menerima dan mengkonsumi hewan kurban tersebut, ” imbuhnya.
Ia juga menyampaikan bahwa kegiatan pemeriksaan hewan kurban sudah dilaksanakan sejak H-7 hingga H+3 pelaksanaan kegiatan kurban dalam rangka hari raya Iduladha tahun 2022 atau bertepatan dengan 1443 Hijriyah.
Semenjak merebak kasus Penyakit Mulut dan Kaki (PMK), DKPP rutin melakukan pemeriksaan terhadap hewan ternak dan untuk pelaksanaan ibadah kurban mengalami peningkatan permintaan.
“Secara rutin kita lakukan pemeriksaan, dan untuk pelaksanaan ibadah kurban banyak pemilik ternak, pengurus yayasan, masjid, dan musalla yang akan melakukan penyembelihan hewan kurban menghubungi untuk dilakukan pemeriksaan terhadap ternaknya, ” terangnya.
Pemeriksaan melibatkan 37 personil, dengan rincian 7 dokter hewan dan 30 petugas paramedik veteriner.
“Sampai dengan saat ini tidak ada ternak untuk kurban yang terindikasi sakit, ” pungkasnya. (*)